Mengoleksi Javanese Folk Art yang merupakan hobby terbaru dari kami ini bukan saja sekedar untuk nilai ekonomis, bahkan sama sekali tidak bertujuan ke sana. Di dalam mengoleksi barang barang Javanese Folk Art selalu terdapat makna dan arti tersendiri dalam sebuah benda apalagi itu patung. Kali ini kami menshare salah satu koleksi kami yang berbentuk patung Eyang Semar yang sedang bermeditasi (matur) ke Bathara Guru dan dari mimik wajah Beliau Eyang Semar sedang Prihatin terhadap nasib bangsa dan tanah air ini. Adapun begitu banyak filosofi yang kami dapatkan terkandung di dalam patung tersebut :
1. Eling marang sing Ngisor lan waspada marang sing Dhuwur (ingat kepada yang dibawah dan selalu waspada kepada yang lebih kuat)
2. Urip ning ndonya kudu iling matur marang Gusti Kang Maha Kawasa (hidup di dunia harus ingat kepada Tuhan YME)
3. Kudu biso dadi panutan sing ngisor lan kedah manut marang Kersaning Gusti (harus bisa menjadi panutan bawahan dan tetap tunduk pada kehendak Tuhan YME)
2. Urip ning ndonya kudu iling matur marang Gusti Kang Maha Kawasa (hidup di dunia harus ingat kepada Tuhan YME)
3. Kudu biso dadi panutan sing ngisor lan kedah manut marang Kersaning Gusti (harus bisa menjadi panutan bawahan dan tetap tunduk pada kehendak Tuhan YME)
Sebuah patung yang simple namun membawa banyak sekali petuah dan filosofi dalam kehidupan sehari hari, itulah mistery dalam Original Javanese Folk art. Patung ini terbuat dari kayu jati utuh dan masih dalam kondisi nya yamg relatif utuh dan masih dalam patina originalnya.
Private Collection!
0 komentar:
Posting Komentar