Dalam beberapa tahun belakangan ini kami memang mengoleksi barang2 kayu2
an yang merupakan ex. Indonesian Imperial Heritage untuk mengisi dan
mendekor rumah kediaman kami sendiri yang sederhana di Malang.
Mengapa kami mengoleksi furniture-furniture dari Old Imperial Family tersebut? Dan apa
perbedaan dari furniture asal Daleman dan furniture lain yang ada di
pasaran yang pada saat itu berada di tangan masyarakat umum tetapi juga kalangan high
class? Pada artikel ini kami tidak membahas jenis furniture low end dan repro hanya barang asli halus kasta top dan barang halus ex. Imperial Heritage of Jawa.
Pada article ini ada beberapa pembahasan yang akan kami perjelas dimulai
dari makna ukiran, cat tulang sebagai media pewarnaan, dan penggunaan
prodo original tua, dan kehalusan garap dan perbandingan nya.
Pada furniture high class original antik tetapi bukan barang Imperial
heritage (priyayi dan keluarga ningrat) furniture tersebut biasanya
diplitur biasa dan tidak menggunakan media pewarnaan Cat Tulang. Sedangkan pada pewarnaan dan gincuan furniture Jawa jelata maka penggunaan Prodo tidak akan pernah ada. Dan
apakah keistimewaan cat tulang dan perbedaan nya dengan cat kayu biasa?
Cat tulang adalah salah satu cat yang berasal dari kebudayaan Jawa kuno (berasal dar Perancis dan Italy) yang dibuat dengan media tulang atau kulit kerang
yang dihancurkan menjadi zat calcium apabila di daerah pesisir dan diberi pewarnaan alam yang menggunakan
buah Pacar (warna merah yang normalnya disebut Gincu) daun daunan untuk
warna hijau, arang untuk warna hitam dan sebagainya. Sedangkan untuk
gincu merah Peranakan menggunakan kulit buah Manggis yang berwarna merah coklat
keunguan.
Contoh penggunaan cat tulang original pada furniture Jawa Perancisan
Kemudian makna ukiran dan jenis2 ukiran pada Javanese old Imperial
Family Furniture biasanya menggunakan perlambang dan menggunakan ukiran
Hewan Suci seperti Peksi Dewata, Nogorojo, nogo Manglar, dan diukir
dengan menggunakan makna yang mendalam dan masih menggunakan system
ukiran yang primitif untuk menandakan kerumitan dan kehalusan garap nya.
Hewan2 tersebut diukir sangat berbeda dengan furniture rakyat jelata dan ukiran
nya pun sangat hidup. Berbeda total dengan jenis garap repro Jepara yang
kaku (njejegeg) dan tidak mencerminkan sebuah kehidupan.
Pada selanjut nya kami membahas penggunaan prodo (warna Prada Gold leaf
original) ini menjadi a bit tricky dimana ada 3 macam prodo yang selama
ini kami temukan (asli) prodo Jawa Imperial, prodo Peranakan dan Prodo
China Original Import Qing dynasty dan ke 3 nya memiliki keunikan dan media nya
sendiri.
Pada prodo Import China original tua, prodo yang digunakan berwarna
kuning seperti kunyit dan memang bisa bertahan dengan warna tersebut
meski telah berusia ratusan tahun (contoh terlampir)
Contoh Prodo Qing Imported setelah proses pengerokan
Sedangkan pada
Prodo Peranakan menggunakan gold leaf yang ada di Indonesia pada jaman
dahulu sama seperti prodo Jawa hanya media untuk menempelkan nya berbeda
dimana prodo Peranakan menggunakan Media lem Kanji (perekat dari bahan
tepung Jagung) sehingga berkesan tebal dan ndableg dan pada Prodo Peranakan patina debu dan kotoran sangat susah untuk dihilangkan karena menyatu dengan lem kanji tersebut sehingga pada usia diatas 150 th menjadi coklat muda tanpa bisa dibersihkan lagi.
Contoh patina super tua pada prodo Peranakan yang berubah menjadi coklat muda
Sedangkan prodo original Javanese Imperial furniture menggunakan 2
metode penempelan yaitu langsung pada kayu dengan perekat putih telur
dan yang ke 2 menggunakan gold leaf yang direkatkan pada bidang kayu
yang telah digincu merah terlebih dahulu agar prodo terlihat lebih
menyala dan media perekat nya tetap sama menggunakan putih telur.
Prodo Jawa Tua original tanpa media Gincu merah
Prodo original tua merupakan Gold leaf original Emas 18kt yang
dihaluskan dan dibuat khusus untuk keperluan Furniture dan art object
Gilding purposes. Berbeda dengan jaman sekarang dimana banyak orang
berkata prodo tetapi menggunakan Cat Prada emas bubuk murahan.
Dan bagaimana membedakan gold leaf dengan cat prada bubuk? Jawaban nya
mudah (...Emas Asli tidak takut Api...) dibakar maka akan terlihat
dimana cat prodo akan meruntus dan hangus dimana gold leaf tidak akan
terjadi perbedaan kecuali pada lem nya yang terbakar (pada prada
peranakan dan prada Jawa yang diulang)
Pada sedikit article kami kami akan mengulas juga tentang kehalusan
garap pada furniture original tua Imperial Family dibandingkan dengan furniture
repro maupun furniture jawa Primitif.
Pada furniture jawa primitif ukuran sebuah ketuaan adalah pecokan kayu
makin tua maka pecokan nya makin terlihat patina nya. Sedangkan pada
furniture Imperial Heritage hal tersebut jelas tidak ada setelah 1870... penggunaan
gergaji sling pada bidang2 lurus seperti meja, pintu lemari jelas akan
terlihat jelas karena its Imperial Furniture yang pada saat itu sudah
lengkap alat pertukangan nya.
Sebagai perbandingan pintu kayu jati
galeri kami dibuat pada tahun 1880 dan sudah presisi dan menggunakan
system eropa (gergaji sling tua yang dihaluskan) bisa kami bayangkan
apabila pintu galeri kami dibuat dengan system pecokan ala desa alangkah menjijikan nya... dan jelas
berkesan kumuh bagai rumah keluarga menengah ke bawah pada jaman itu.
Penggunaan gergaji sling pada pembuatan meja makan Imperial Heritage komplit dengan patina dan jamur nya
Demikian juga dengan Furniture Imperial Family penggunaan alat2 modern
telah masuk di Indonesia sejak abad 18 pertengahan meski hanya terbatas di
kalangan tertentu saja di masyarakat ningrat dan The Have family yang
memiliki hubungan kuat dengan bangsa Eropa di Indonesia.
Hal tersebut juga berlaku untuk gebyok, tiang2 penyangga pendopo dan
lain2 jelas telah menggunakan peralatan modern jika itu merupakan barang
Imperial family dan berbeda dengan permainan primitif semakin besar
kayu semakin mahal... itu hanya berlaku di desa dan gebyok lurah. Kehalusan garap, media pewarnaan, ketipisan, dan kerumitan garap ukiran justru membuat
sebuah barang Imperial Heritage itu begitu berharga tentu saja hal itu
harus dilengkapi pengetahuan yang lebih mendalam lagi tentang patina kayu dan
pakem barang Jawa original.
Prodo Jawa Kompeni tua yang sudah membatu dan tidak bisa lagi dibersihkan
Demikian sekira nya sedikit article untuk kami bagikan yang pengetahuan tersebut kami dapatkan
selama beberapa tahun bergelut di bidang furniture original Imperial
Heritage of Jawa yang keindahan nya sangat memukau dan akan kami
lanjutkan untuk merawat dan melestarikan nya di kemudian hari.