Hohner Verdi II German made Accordion ca. 1920s top rarity

Jarang sekali kami memiliki koleksi berupa alat musik, tetapi untuk yang satu ini kami betul betul jatuh cinta pada pandangan pertama dan tidak bisa diganggu gugat.

Selain kelangkaan nya, keoriginalitasan nya, dan kondisi nya yang masih bisa dimainkan Accordion ini memiliki design yang amat cantik sebagai hiasan ruangan dan itulah alasan utama dari kami untuk mengoleksi nya.

Dengan design yang masih berbau Art Nouveau dan juga warna putih gading yang original tanpa cacat, serta dengan semua bagian Accordion yang masih utuh dan tanpa cela meski sudah ada beberapa bagian kulit yang agak mengelupas luar nya (tidak mempengaruhi sama sekali) maka selanjutnya mungkin kami mencari pakar untuk tune up suara sehingga Accordion ini tetap bersuara sempurna meski telah berusia amat lanjut.

Kami dapatkan beberapa waktu lampau dari seorang keturunan Belanda yang tinggal di Malang Accordion ini rencana nya akan kami simpan dahulu untuk sementara waktu kedepan.

SOLD...

Read More

Timangan Ulan2 serasah emas Soerakartan tua mid 19th century

Kembali kami dapatkan 1 set timangan original tua besi serasah emas yang luar biasa indah ini dari tangan kerabat kami sentono di Jawa Tengah.

Timangan ini sempat tergeletak tak terawat selama puluhan tahun ini sama sekali tidak tersentuh tangan. 

Dan berhasil kami selamatkan dan saat ini kami kumpulkan di lemari bedoyo kami sendiri.

Jenis timangan besi ini lebih tua daripada jenis perak ataupun jenis yang lain dan memang saat ini keberadaan nya sangat langka di pasaran.

Timangan ini masih 80% mulus serasah emas nya dan lembut sekali garapnya. 

Ada beberapa model dari timangan ulan2 yang beredar dan kami sudah memiliki 3 model dan akan kami kumpulkan sebanyak kami bisa kedepan nya untuk kami gunakan sendiri.

Timangan buatan tahun 1840-1850an ini makin jarang dan wajib untuk kami kumpulkan...

Private collection only!!!

Read More

Patung perunggu Dewi Sri Majapahit Kingdom 15-16th century AD

Salah satu masterpiece kami terakhir yang kami dapatkan dari seorang kolektor lama yang merelakan barang nya untuk kami rawat ini memang sebuah mahakarya leluhur Jawa di masa lalu.

Begitu banyak patung perunggu palsu bertebaran dimana2 yang merupakan produksi Mojokerto tetapi hal tersebut tidak menyusutkan semangat kami untuk melanjutkan mengoleksi dan merawat peninggalan kerajaan kerajaan di Jawa dengan pengetahuan dan pengalaman yang cukup disertai tukang kir khusus untuk perunggu yang berpengalaman lebih dari 40th dibidangnya.

Patung ini memiliki "exquisite details into the minor scale" yang menyebabkan kami tak bisa bernafas ketika sedang melihatnya dengan kaca pembesar berlian.

Pada perunggu tua, bekas korosi, patina dan penggunaan alat2 yang masih termasuk primitive untuk menghasilkan detail patung yang begitu sempurna dan sangat indah.

Dengan ukuran yang cukup besar 20cm tinggi patung ini berhasil kami akuisisi dan beralih kepemilikan untuk kami rawat di kemudian hari dan Dewi Sri merulakan salah seorang dari 3 dewi Utama agama Hindu yang melambangkan Dewi panen dan kesejahteraan.

Museum piece...

Private collection Only!!!

Read More

Rebab dan set Jagrak Rebab Nogorojo Prada Gincu Soerakartan 18th Century heritage

Salah satu hobby yang memang kami tekuni adalah mengoleksi barang barang prodo ex. Indonesian Imperial Heritage of Jawa yang keberadaan nya semakin hari akan semakin langka dan sudah selayaknya kami sebagai generasi penerus bangsa mempertahankan dan melestarikan peninggalan tersebut untuk tetap bertahan di dalam trah yang benar. 

Jagrak Rebab ini kami dapatkan beberapa bulan yang lalu dari seorang kerabat dekat "dalem" dan emmang merupakan sebuah peninggalan yang luar biasa sakral.

Selain pakem nogorojo nya yang memang masih menggunakan mahkota 3 dunia (pakem jawa asli sebelum tercampur kompeni) juga terdapat tulisan aksara Jawi kuno yang berbunyi "Ngudi Rasa Manunggal" yang diartikan (Manunggaling Kawula Gusti) dan dalam ilamu pengetahuan Jawa kuno, manunggaling kawula Gusti memang merupakan Ilmu Ratu (raja).

Jagrak rebab ini kondisi nya tertutup timpaan cat dan sedang kami kerok sendiri perlahan lahan agar tetap original seperti sedia kala. 

Tak dapat dipungkiri ke rentaan jagrak rebab ini dari pembuatan nya, pakem sebelum Kompeni (Kompeni mulai memasuki kebudayaan Jawa Imperial pada tahun 1820 an) jadi jelas ini merupakan warisan leluhur sebelum masa itu dan masih tersimpan dengan baik. Beruntung bahwa prodo jya masih all original dan tidak diulang meski sudah kondisi nya 50%.

Private Collection only!!!

Read More