During the late Qing Dynasty all the European country are trying to do business with the Chinese dan tidak terkecuali Swiss.
Pada saat itu Qing dynasty merupakan salah satu negara terkaya di dunia dan pada era kekaisaran Qianlong rakyat midlle up class di China mulai menggilai barang2 dari Western country mulai dari kendaraan bermotor, Pakaian, kacamata, jam kantong, dan Opium...
Swiss mengeksport banyak jam kantong ke China dalam periode 1800-1900 tersebut dan seiring berakhirnya Qing dynasty di tahun 1911 berakhir pula lah kisah La Montre Chinoise...
Semua berawal dari penghitungan jam China yang berbeda dengan western Country sehingga pembuat jam terkenal di Swiss pun mengadopsi cara penghitungan jam mereka dalam jam kantong. Namun seiring berkembangnya waktu pada pertengahan abad ke 19 china sudah mengikuti jam Western namun tetap menggunakan Swiss Made Chinese Pocket watch dengan beberapa merek terkenal yaitu Bovet dan Borel Corvoisier yang dikenal di Canton market sebagai Koh Wa See. Namun di pasar Shanghai sendiri nama yang dipergunakan tetap adalah Borel Corvoisier.
Jam ini merupakan very very very collectible pocket watch yang kami dapatkan dari sebuah keluarga Peranakan yang sangat kaya di Malang beberapa tahun lalu dan meski mahal... namun jelas sejarah dari "La Montre Chinoise" ini memang tidak dapat dipungkiri dan wajib kami koleksi sebagai kolektor sejati...
Boleh dibilang jam kantong ini adalah Jam kantong Peranakan dan mungkin merupakan 1 1 nya yang ada di Indonesia. Beberapa piece dari La Montre Chinoise dijaga ketat di dalam museum2 di China karena jelas merupakan sebuah relic dari peradaban China itu sendiri...
Top end collection pieces...
Private Collection Only!!!
0 komentar:
Posting Komentar