Dampar
pada pengertian nya adalah sebuah lenggahan... atau tempat duduk
seseorang yang berkasta sangat tinggi dan jelas bukan golongan saudagar
biasa boleh memiliki dampar.
Dampar ini kami akuisisi setelah melalui proses negosiasi yang cukup
lama dan alot... dan setelah memberikan keyakinan yang sangat kuat
kepada pemilik lama yang memang merupakan anggota keluarga trah yang
sangat tinggi di Jawa Tengah inipun mengijinkan dampar ini untuk kami
rawat di kediaman kami di Malang.
Dampar sekelas ini memang nyaris punah karena memang jenis furniture
sekelas ini bukan barang komoditas perdagangan apalagi komoditas export
ke luar negeri.
Segala yang ada pada dampar ini masih 100% original nya mulai cat tulang
nya yang telah kami bersihkan tanpa mengulang cat nya, maupun prodo nya
yang telah menghitam karena debu dan usia, ataupun jok nya yang masih
jok bludru tebal khas Imperial Heritage original dan masih terlihat
jelas motif bludru nya yang semotif dengan cunduk nya.
Pada jok kain bludru nya terdapat beberapa lubang yang kami tisik
seperti menisik kain batik karena sangat disayangkan apabila dampar ini
diganti dengan jok baru.
Pada cat tulang nya terdapat beberapa aus karena usia dan tidak (belum)
kami tusir karena baru saja terlihat ketika kami bersihkan di Malang.
Dengan bahan baku kayu jati yang masih utuh dan ukiran cunduk 3D timbul
motif Perancisan yang sangat halus dan super bahkan di punggung kanan
kiri terdapat bunga yang seolah menjulur keluar dari jok belakang dampar
ini.
Sungguh sebuah mahakarya leluhur kita yang wajib untuk kami rawat dan kami lestarikan untuk generasi yang akan datang.
(bekas tisikan bludru jok)
Dengan ukuran jumbo dampar ini fungsi awalnya bukan untuk dampar pengantin karena pengantin menggunakan cunduk 2 bukan single jenis single dipergunakan untuk seseorang yang gemuk besar dan memiliki jabatan yang amat sangat tinggi pada jaman itu.
"We collect The Best Imperial Pieces throughout the years not only because we can... but also because we deserve it..."
Sold as Family collection pieces!
0 komentar:
Posting Komentar