Kesenangan terbaru kami adalah mengoleksi barang-barang khas Strait Chinese heritage.
Apalah arti dari kata Peranakan itu sendiri? Berawal dari abad ke 14 dan 15 banyak imigran dari China yang mulai hidup dan menetap di pesisir sungai dan laut di wilayah Indonesia, para kaum imigran itu bercampur dengan pribumi dan bahkan banyak sekali terjadi kawin silang diantara mereka pada saat itu sehingga terbentuk sebuah kebudayaan baru dimana hal itu tidak seutuhnya merupakan kebudayaan murni China tetapi memang sudah bercampur dengan kebudayaan lokal.
Hal itu menimbulkan terciptanya sebuah kesenian baru yang sangat populer di Nusantara, Malaysia dan Singapore yang saat ini peninggalan nya bernilai sangat tinggi karena nyaris punah dan susah sekali mendapatkan original items dari kaum elite peranakan.
Botekan ini kami dapatkan dari seorang kolektor kawan baik kami di
bilangan Jawa Tengah dan memang sebuah rarity dengan keunikan nya yang
luar biasa mulai dari gincuan nya yang khas Jawa dan bukan gincu
peranakan namun merupakan gincu original nya, patung foo dog yang
berbentuk anjing Shitzhu yang memang terkenal sebagai anjing kesayangan para "GeGe" putri
China di era dynasty Qing , dan sepasang patung monyet yang masih secara
primitive dipahat dan no identical antara kanan dan kiri.
Pada laci botekan ini terdapat beberapa tempat geripis bekas gigitan tikus dan 2
buah lubang kanan kiri keropos karena usia yang sengaja tidak kami rubah
dan tidak kami rekondisi sama sekali untuk mempertahankan khas original
nya yang matang dan mempesona.
Untuk khusus kayu memang kami tidak pernah mau melakukan rekondisi ulang pada gincu dan prodo apabila masih layak dan indah patina nya, berbeda dengan barang indah yang harus kami rekondisi ulang untuk mencapai tingkat kolektibilitas tertinggi dalam seni mengoleksi barang antik.
Ukuran botekan ini adalah tinggi 82cm dengan lebar bawah 38cm. Sayang
hanya set bagian atas ini saja yang sementara dapat kami akuisisi semoga
set bawah nya juga berjodoh di kemudian hari...
Private Collection Only!!!
0 komentar:
Posting Komentar